di dada langit kau gantungkan aku
di perut bumi kau pendam cintaku
di mata sang alam kau lihat indahku
di hangat pelukan kau dekap rinduku
memuncak rasa ini menatap teduh matamu
semanis senyummu kukulum bahagiaku
selembut awan kurasa sentuhmu
sesejuk embun kudengar tiap petuahmu
menggemparkan jiwa yang slalu tertawa
membisikkan hati yang sedang sendiri
mewarnai kalbu yang kelam hitam
itulah rasaku yang ada untukmu
indahmu misteri bagiku
jiwamu warna mimpiku
hidupmu asa dan citaku
cintamu jalan untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar