Selasa, Mei 12, 2009

Saat Harus Kuucapkan "Selamat Tinggal...."


Gurauan itu, tawa itu, kegelisahan itu,
semua berpadu bagai simpul tak terpisahkan.
Tempat itu, suasana itu, merekat kuat tak terlepaskan.
Aku pernah bahagia disitu, akupun juga pernah menangis di tempat itu.
Moment2 berharga kan kutinggalkan,
bagai lepasnya jejak langkah yg terus berjalan.
Semoga langkah didepan,
semakin indah hingga tak perlu kusesalkan perpisahan.
Kalaupun tiba saat kuucapkan,
selamat tinggal smua kenangan...
Percayalah, sudut kalbu pun tak mampu melupakan.

Sunnguh Berharganya Kau (for My Lovly Ryan...)


kudengar bisik lirih dari bibir mungilmu...
kurasa sentuhan lembut dari stiap jemarimu...
kulihat tatap teduh nan tulus dari bening matamu...
semua itu kurasakan betapa berharganya dirimu.
bahagia hariku teriring hadirmu,
kesempurnaanku karna kau disisiku,
kesungguhanku berpadu keceriaanmu.
kau mutiara terindah dari palung hati terdalam,
kau nada terindah di stiap lagu hidupku
dan kau warna terindah dalam pelangi air mataku.
jika kata bisa mengungkapkan,
rasanya darah mengalir deras mengiringi debar di dada,
saat ingin kukatakan "anakku, mama sangat menyayangimu".
tidurlah lelap arungi mimpi tentang indahnya cerita antara kita yg tiada tara...

Selamat Tinggal Hari Ini......


Saat malam menampakkan tabirnya,
Saat mentari kembali ke peraduannya,
Akupun siap dgn satu kata "selamat tinggal hari ini".
maaf kan aku jika tak bisa mengukirmu
dgn warna indah dan lantunan merdu.
keterbatasanku membuat getir pahit yg kelu,
kelalaianku menyiakanmu.
saat mata terasa berat dan memaksaku terpejam,
sepercik harapan menyeruak dihati.
akankah hariku kembali?
akankah kuukir kenangan indah di setiap lembarmu?
ataukah kubiarkan kau pergi lagi tanpa senyum dihati...

Indahnya subuah Keluarga


Keluara, adalah bahtera kokoh saat kita sudah tak mampu mengarungi samudra hidup sendiri.
Surga yang indah, ditengah fananya dunia.
Pepohonan rindang tempat berteduh saat hujan badai menera.
Taman yang berseri bagi para kumbang dan kuntum bunga yg menari.
Oase sejuk yg meyirami jiwa yg gersang dalam hidup.
Hal terindah yg mampu membius setiap telinga dengan cerita yg melenakan.
Cahaya yg slalu siap menyinari jiwa yg gelap dan muram.
Alunan melodi nan meramaikan sepinya lorong hati.
Itulah perumpamaanku tentang arti sebuah keluarga.
Yang indah dan mulia.
Tempat kita tertawa dan menangis bahagia.
Tempat kita melepas penat dan lelah stelah seharian bekerja.
Tempat kita mencurahkan dan menerima stiap titik kasih sayang tiada terkira.
Tempat dimana kita bs menghargai smua hal yg ada saat kita mengingatnya.
(Bapak, Ibu, adik2, suami dan anakku, kaulah mutiara hidupku).
Tetaplah tersenyum walau dalam anganku.
Keceriaan kalian adalah obat dari semua kepenatanku.
Kenangan tentang kebersamaan kita adalah semangat kuat untukku.

Siang dan Malam


Saat mentari mulai terbit,menyibak tirai malam dgn kehangatan sinarnya.
Bumi menyambut serasa dgn senyum yg indah.
Daun2 menitikkan embun, ayam berkokok,
burungpun berkicau menandakan keceriaan yg tiada tara.
Siang adalah terang,saat matahari menyapu stiap sisi bumi dan setiap wajah dengan kelembutan sinarnya yg menghangatkan.
Membahagiakan, menceriakan stiap jalan kehidupan.
Tanpa kita sadari, matahari terus berjalan,berlalu dan dengan enggan bersembunyi menyisakan gelap.
Itulah malam, malam yg dingin,gelap, seakan memaksa semua mata terpejam.
Malam yg bisu,sunyi tanpa kata. I
nilah hidup dan kehidupan, bagai malam dan siang.
Ada ceria dan kedukaan, ada tangis dan pengharapan.
Kita laksana bumi yg tak lelah berputar,
meninggalkan dan menjangkau matahari,
bagai kaki yg tak lelah berjalan menapaki stiap sisi kehidupan.
Saat terang menerangi, janganlah silau krn gelap akan mengganti.
Saat gelap menggelayut,janganlah takut akan terang yg menanti.