Selasa, Juli 14, 2009

Suatu Pagi di Kala Itu....



Pernah kutersentak, terjaga dari lelapnya tidur...
Membiarkan mataku terbuka, mengerjap dalam ruang gelap kamarku.

Kusibak tirai dan perlahan kubuka daun jendela....
kurasakan kedamaian yang tiada tara,
hawa dingin gunung terasa menusuk tulang,
semilir anginnya yang sepoi membekukan raga,
gelap malam melintas membaurkan warna.

Sepertinya moment ini akan lekas berlalu...
dunia sudah agak membiru dengan semburat
mega di ufuk timur yang belum terlihat jelas.

Perlahan namun pasti........

mentari mulai mengintip dari balik birunya gunung,
kicau burung bersahutan meramaikan awal hari,
kurasakan keheningan yang tiada tara,
tak sehening debur gelora dalam hatiku yang terus berkecamuk,
pikiran yang tak henti berjalan,
merajut mimpi yang entah dimana.....

enam tahun lebih semua itu tlah berlalu,
kini kusadari hidupku sekarang adalah bagian dari mimpiku,
yang perlahan terwujud...
tak boleh sejumputpun keluh boleh merayap dalam jiwa,
karena rasa syukur yang ada membuat semua lebih berwarna...

sungguh indahnya hari-hariku dengan semua yang ada...
kamu,dia dan mereka....yang selalu meramaikan sepinya hati
dan mewarnai gelapnya hari...

Selasa, Mei 12, 2009

Saat Harus Kuucapkan "Selamat Tinggal...."


Gurauan itu, tawa itu, kegelisahan itu,
semua berpadu bagai simpul tak terpisahkan.
Tempat itu, suasana itu, merekat kuat tak terlepaskan.
Aku pernah bahagia disitu, akupun juga pernah menangis di tempat itu.
Moment2 berharga kan kutinggalkan,
bagai lepasnya jejak langkah yg terus berjalan.
Semoga langkah didepan,
semakin indah hingga tak perlu kusesalkan perpisahan.
Kalaupun tiba saat kuucapkan,
selamat tinggal smua kenangan...
Percayalah, sudut kalbu pun tak mampu melupakan.

Sunnguh Berharganya Kau (for My Lovly Ryan...)


kudengar bisik lirih dari bibir mungilmu...
kurasa sentuhan lembut dari stiap jemarimu...
kulihat tatap teduh nan tulus dari bening matamu...
semua itu kurasakan betapa berharganya dirimu.
bahagia hariku teriring hadirmu,
kesempurnaanku karna kau disisiku,
kesungguhanku berpadu keceriaanmu.
kau mutiara terindah dari palung hati terdalam,
kau nada terindah di stiap lagu hidupku
dan kau warna terindah dalam pelangi air mataku.
jika kata bisa mengungkapkan,
rasanya darah mengalir deras mengiringi debar di dada,
saat ingin kukatakan "anakku, mama sangat menyayangimu".
tidurlah lelap arungi mimpi tentang indahnya cerita antara kita yg tiada tara...

Selamat Tinggal Hari Ini......


Saat malam menampakkan tabirnya,
Saat mentari kembali ke peraduannya,
Akupun siap dgn satu kata "selamat tinggal hari ini".
maaf kan aku jika tak bisa mengukirmu
dgn warna indah dan lantunan merdu.
keterbatasanku membuat getir pahit yg kelu,
kelalaianku menyiakanmu.
saat mata terasa berat dan memaksaku terpejam,
sepercik harapan menyeruak dihati.
akankah hariku kembali?
akankah kuukir kenangan indah di setiap lembarmu?
ataukah kubiarkan kau pergi lagi tanpa senyum dihati...

Indahnya subuah Keluarga


Keluara, adalah bahtera kokoh saat kita sudah tak mampu mengarungi samudra hidup sendiri.
Surga yang indah, ditengah fananya dunia.
Pepohonan rindang tempat berteduh saat hujan badai menera.
Taman yang berseri bagi para kumbang dan kuntum bunga yg menari.
Oase sejuk yg meyirami jiwa yg gersang dalam hidup.
Hal terindah yg mampu membius setiap telinga dengan cerita yg melenakan.
Cahaya yg slalu siap menyinari jiwa yg gelap dan muram.
Alunan melodi nan meramaikan sepinya lorong hati.
Itulah perumpamaanku tentang arti sebuah keluarga.
Yang indah dan mulia.
Tempat kita tertawa dan menangis bahagia.
Tempat kita melepas penat dan lelah stelah seharian bekerja.
Tempat kita mencurahkan dan menerima stiap titik kasih sayang tiada terkira.
Tempat dimana kita bs menghargai smua hal yg ada saat kita mengingatnya.
(Bapak, Ibu, adik2, suami dan anakku, kaulah mutiara hidupku).
Tetaplah tersenyum walau dalam anganku.
Keceriaan kalian adalah obat dari semua kepenatanku.
Kenangan tentang kebersamaan kita adalah semangat kuat untukku.

Siang dan Malam


Saat mentari mulai terbit,menyibak tirai malam dgn kehangatan sinarnya.
Bumi menyambut serasa dgn senyum yg indah.
Daun2 menitikkan embun, ayam berkokok,
burungpun berkicau menandakan keceriaan yg tiada tara.
Siang adalah terang,saat matahari menyapu stiap sisi bumi dan setiap wajah dengan kelembutan sinarnya yg menghangatkan.
Membahagiakan, menceriakan stiap jalan kehidupan.
Tanpa kita sadari, matahari terus berjalan,berlalu dan dengan enggan bersembunyi menyisakan gelap.
Itulah malam, malam yg dingin,gelap, seakan memaksa semua mata terpejam.
Malam yg bisu,sunyi tanpa kata. I
nilah hidup dan kehidupan, bagai malam dan siang.
Ada ceria dan kedukaan, ada tangis dan pengharapan.
Kita laksana bumi yg tak lelah berputar,
meninggalkan dan menjangkau matahari,
bagai kaki yg tak lelah berjalan menapaki stiap sisi kehidupan.
Saat terang menerangi, janganlah silau krn gelap akan mengganti.
Saat gelap menggelayut,janganlah takut akan terang yg menanti.

Selasa, Maret 31, 2009

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)

Kita sudah selayaknya bersyukur yang tiada henti, karena kita bisa merasakan hidup dalam sebuah negara yang damai (kalaupun sering terjadi konflik dalam diri, kita sendiri yang membuatnya). Nasib saudara kita yang saling berperang, selalu menyisakan ganjalan dihati, kenapa mereka tak berdamai saja, padahal damai bagaimanapun juga lebih baik dari pada bertikai. Sebuah gambaran bagaimana sedihnya hidup diantara pertikaian membuat hatiku merintih, sebuah gambaran yang dikisahkan sangat menyentuh hati. seperti yang diciptakan oleh Michael Heart, setidaknya sebuah lagu bisa mengetuk hati kita untuk mendoakan dan menyemangati mereka agar tetap kuat. Lagu ini....hiks hiks, menyentuh sekali.....

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Tangki Cinta

Tangki Cinta,hemm.... istilah yang belum lama kukenal. Aku mencuri-curi dengar saat Bapak Ariesandi S memberikan seminar kepada orang tua murid Mathemagics Yogyakarta. Sepenangkapku, tangki cinta ibarat tangki tempat untuk menampung bahan bakar sebuah kendaraan agar bisa bergerak dan digunakan sebagaimana mestinya. Seperti itulah manusia. Setiap manusia mempunyai semacam tangki yang harus diisi. Jika dalam sebuah kendaraan membutuhkan bensin,solar,dll, maka manusia membutuhkan bentuk2 kasih sayang untuk mengisi tangki cintanya. Kita ambil contoh seorang anak, Jika dia memperlihatkan gejala seperti rewel dan menjengkelkan sebagai bentuk dirinya merasa tidak diterima (karena tidak mendapat perhatian walaupun sudah meminta) yang akhirnya memunculkan kemarahan dalam diri, merasa tidak berharga, itu sudah bisa dipastikan tangki cintanya tidak terpenuhi bahkan kosong. Hal ini jika terjadi terus menerus akan mengakibatkan dia tidak pernah menuruti perkataan orang tua, takut gagal, tidak berani mengambil keputusan dan sikap negatif yang lain. Orang yang bertanggung jawab mngisi tangki cintnya yang utama adalah orang tua sebagai figur lekatnya. Selanjutnya bisa dari pengasuh, teman, guru atau keluarga yang lain. Banyak orang tua yang sudah merasa memberikan cinta pada anak secara penuh,tapi anak masih memperlihatkan sikap seolah-olah anak tidak terpenuhi tangki cintanya, bisa disebabkan karena bentuk cinta yang diberikan orang tua tidak diterima dengan tepat oleh anak. (Sebagai contoh, orang bule yang fasih berbahasa inggris,mengunjungi sebuah kampung, dia mengatakan semua maksud dan tujuannya dengan sangat jelas, namun orang yang dia ajak berbicara sama sekali tidak menerima maksudnya karena bahasa yang digunakan tidak dimengerti oleh sang penerima) , itu halnya kenapa maksud dan tujuan tidak bisa diterima karena perbedaan bahasa. Sudah barang tentu bahasa orang tua tidak dimengerti oleh anak, karena jalan pemikiran, juga sudah berbeda. Untuk memaksakan anak mengerti bahasa kita, itu adalah hal yang sangat sulit, lebih bijaksana jika kita sebagai orang tua yang menyesuaikan diri, saat berbicara dengan anak. Kita bisa menggunakan bahasa anak. Sebagai contoh, saat anak kita sakit dan ia menginginkan main air , kita mengatakan "sayang, kamu tuh sakit!kalau kamu main air, kamu akan tambah sakit" kira-kira apakah anak akan menangkap maksud kita? padahal itu bentuk kasih sayang kita agar sakitnya tidak tambah parah. Namun disisi lain amak tidak tahu hubungannya sakit, dengan main air...apakah tidak lebih bijaksana kita pelan-pelan menjelaskan "Sayang, sekarang kan adik lagi sakit, tuh badannya menggigil, dinginkan? kira-kira kalau adik main air tambah dingin nggak ya?kalau main air, terus rasanya tambah dingin, tambah sakit gimana? lebih enaknya,sekarang adik istirahat dulu biar cepet sembuh, nanti kalau sudah sembuh adik main air sama mama, pasti lebih asyikkk" ya mungkin dengan pengertian yang labih,d an mengkondisikan dengan keinginan anak, anak akan menuruti permintaan kita secara senang dan dia merasa disayangi. Lebih penting manakah " ORANG TUA YANG MERASA MENYAYANGI ANAKNYA atau ANAK YANG MERASA DISAYANGI ORNG TUA". Untuk bahasa cinta yang kira-kira bisa diterima dengan tepat oleh anak,bahas di postingan selanjutnya ya....sudah terlalu panjang.(nanti malah membosankan hehehe).

Kamis, Maret 19, 2009

Hipnosis untuk Mempengaruhi Tingkah Laku Anak

Pengalaman menjadi orang tua adalah pengalaman yang sangat membahagiakan sekaligus mencemaskan. Hampir semua resep,tips n triks yang aku peroleh di buku,internet, cerita orang, ingin kuterapkan. Termasuk memberi dia ASI eksklusif 6 bulan tanpa tawar menawar lagi. Padahal waktu itu aku masih menyelesaikan skripsi,jadi harus nguber2 dosen n konsultasi tidak boleh lebih dari 3 jam,karena pasti anakku sudah pengen minum. dia sama sekali tak kuperkenalkan dengan susu sapi. Ternyata hal itu membuat masalah tersendiri,setelah menginjak 9 bulan,aku memutuskan untuk bekerja, kebetulan pekerjaan menuntutku meninggalkan anakku sampai sore hari. Padahal,karena tidak diperkenalkan dengan susu lain selain punya ibunya,anakku sama sekali gak doyan susu sapi. Dia lebih memilih minum air putih ataupun air teh. Ketidaksukaannya terhadap susu membuat asupan nutrisi kurang,karena jarangnya minum ASI membuat produksi ASI pun menipis.
Semua hal kucoba, mencampur susunya dengan sirup,kopi, air es,teh, smua dicoba, tetap saja tak membuahkan hasil. Sampai pada akhirnya saya ditegur atasan, "Kamu bekerja dengan mendidik anak dan mempengaruhi banyak perilaku dengan teknik hipnosis, kenapa tidak diterapkan pada anakmu?" benar juga ya, saya kan bisa menghipnosis dia agar mau minum susu. Akhirnya selama beberapa hari, saat menidurkan anakku, aku selalu membisikkan "Mulai besok dan seterusnya, de Ryan seneng minum susu dancow coklat yang rasanya enak dan manis...", saat kondisi anakku masih terjaga dan otaknya masih berada digelombang beta, bisa dipastikan dia akan menjawab,"moh,emoh mimik susu", tapi lama kelamaan gelombangnya pasti turun, dan di saat dia trance itulah semua yang aku katakan akan masuk kealam bawah sadarnya dan mempengaruhinya secara instant. Hanya dalam beberapa hari, Ryan jadi mau minum susu bahkan suka sekali, saat dia malas makanpun, maunya minum susu. Walaupun saat menghipnosis Ryan, suamiku sering menertawakan, akhirnya dia percaya juga melihat hasilnya. Ampuh juga ya, hipnosis buat anak....

Rabu, Maret 18, 2009

Anak - anak yang Bingung

Ada satu puisi yang dibuat oleh Bpk Ariesandi Setyono (Pendiri Mathemagics, tempat aku sekarang bekerja). Yah, sebuah puisi yang menggambarkan perasaan seorang anak. Jujur,setelah jadi Ibu, perasaanku lebih sensitif menanggapi segala sesuatu yang berhubungan dengan anak. Salah satunya,untuk membaca puisi ini, bisa dipastikan aku pasti menangis,hiks hiks....
Puisi ini berjudul ANAK-ANAK YANG BINGUNG....

Oh mama.... oh papa....
Engkaulah idolaku, tempatku berlindung
Di pelukanmu aku merasa aman dan terlindung
Engkau rawat diriku, engkau berikan aku contoh
Dengan semua perkataan dan tindakanmu
Walaupun terkadang ada yang aneh
Ku tak berani mempertanyakannya

Di luaran engkau begitu manis pada setiap orang
Walaupun orang itu berbuat salah
Engkau tersenyum memberi maaf
"Oh...Tak apa, saya bisa mengerti", katamu
Di dalam, engkau begitu sadis kepadaku
"Kenapa kau gambari sprei mama,hah?"
"Kenapa kau coret mobil papa?"
demikian kau menghardikku,mengagetkanku
Remuk redam hatiku,
Mendengarkan suara yang kuharap manis
Memberikan pujian atas gambarku

"Ini baru peringatan", katamu dan tangan kuatmu melayang
Apa daya tubuh mungilku,menahan hamparan dan pukulan
dari orang yang kuharap dengan sepenuh hati
memberi perlindungan dan kasih sayang

Oh mama...Oh papa....
Kepada siapa lagi kuberlindung
dan kubanggakan diriku
Seandainya aku mengerti semua
Peraturan orang dewasa,
Seandainya aku bisa membaca pikiran orang dewasa
takkan kuterima rasa sakit ditubuh mungilku
Oh Mama...Oh papa....
Engkau boleh melarangku menggambar
tapi jangan buat hati kecilku berpaling darimu
Jangan buat tanganku cacat menerima pukulanmu
Apakah itu harga yang harus kubayar
Atas sebuah label NAKAL yang kau berikan padaku?

Jika memang begitu,bukankah lebih baik
Kau kurung diriku
Dalam sebuah sangkar emas,kedap suara
Sehingga aku takkan merepotkanmu
Dengan kenakalan dan raungan tangisku

Dan kapanpun kau mau,aku siap jadi sasaran
Ambisi dan Amarahmu
Yang tak mungkin kau lepaskan,di luar sana

Oh Mama...Oh Papa...
Walaupun itu terjadi,
Aku tetap sayang padamu
Karena tak ada yang bisa
Menggantikanmu di hati mungilku

Aku tetap akan merindukan
Peluk cium darimu
Belaian hangat di punggungku
Usapan tanganmu di kepalaku
dan tatapan sayang nan lembut
Yang akan menggelorakan hatiku
Berilah aku sekali saja,sekali saja
Semua itu...Hanya itu yang kuharap darimu
Mama Papaku

New Version Blog

Lama.... sekali rasanya aku tak menengok apalagi menghiasimu dengan kata-kata.. Jiaaah, sok puitis nih. Ya,hampir 2 bulan ini aku sama sekali tak menulis sesuatu padahal dulu pengennya setiap hari posting. Yah,itulah watak asliku.. untuk melakukan sesuatu pastilah dok nyeng (kata dari Ibuku untuk menggambarkan aku yang aku sendiri tak tahu asal muasalnya tapi aku tahu artinya). (kalau gak salah sih,aku rajin kalau pas aku mau, tapi kalau pas malas ya....nggak!)
Hehehe, sibuk sekali?enggak juga sih? setiap hari aku bahkan sempat membuka blog teman2 sekadar meninggalkan pesan... yah nulis juga akhirnya.
Gini deh, aku pengen membuat blog ini dengan versi yang baru (Note: Pertama membuat blog,terinspirasi Blog saudara, sekedar untuk curhat aktivitas sehari-hari. Ingin membuat blog versi baru : Terinspirasi Blog kakak tingkat Mbak Sanggita, yang membuat aku ketagihan membuka blognya setiap hari,,, isinya berbobot... pengen juga sih bisa nulis sebagus dia! tapi yang jelas itu perlu waktu untuk belajar. Semoga aku bisa belajar lebih baik lagi untuk menulis blog. Amiin.

Jumat, Januari 16, 2009

Hari-hariku kemarin............

Minggu,28 desember 2008
Bangun tidur pukul 6, belum sempat pada mandi, karena kelihatannya hari cerah, cuma ganti baju kami (Aku, papanya Ryan, Ryan, Yangkung n yangtinya Ryan, Buyutnya Ryan, Om Heri sekeluarga, Om Afha, Om Afnan n Om Adith) meluncur ke Dieng. Karena Panthernya om Heri belum biasa diajak naik turun, ngadat deh di jalan, akhire om Adith bawa pulang panther n jaga rumah, kita tetep jalan pake satu mobil. First destination is Dieng Theatre. disana kita lihat fenomena alam Dieng (walaupun agak kurang jelas LCD nya). karena Ryan takut ruangan gelap, kita keluar. Toh gak papa kan aku n suami pernah liat waktu pacaran dulu,hehe.
Tujuan seterusnya kita ke kawah sikidang, uh bau belerang menyengat, tapi gak masalah, hidungku mudah beradaptasi, tapi capek juga gendong Ryan. Abis gak berani diturunin, tanah agak berbahaya. Tujuan selanjutnya Telaga Warna, indah sih... tapi ya udah gak seindah dulu, warnanya mulai memudar. Yang indah jalan2nya, dingin n romantis. Tujuan terakhir telaga menjer, males turun kebawah sendirian, Ryan tidur n papanya nunggu di mobil. yang penting semangat karena beli tahu sumedang n salome ayam. Hm enak..... Sampe rumah jam 1, tapi terasa sore baget ya, abis kita jalan jam 7 sih,kaya' mau sekolah aja.
Senin, 29 Desember 2008
Siap2 back to Jogja. jam 9 lebih meluncur pake panther, takut ngadat lagi so kita lewat Purworejo yang jalannya datar tapi belok-beloknya wuih.... akhirnya sampe rumah juga. Ryan langsung kuantar kerumah keduanya, aku tidur dari sore sampai pagi.
Selasa, 30 desember 2008
Papanya Ryan udah mulai kerja, karena masih males, aku ikut sampai rumah keduanya Ryan, main disana sampai sore. Siang2 ngajak belanja Anis sama Nuri, Ryan naik odong2 sampai 5 kali....Sore aku jalan2 sama Ryan ketempat budhenya, budhe Rapi. Sampai dijemput papanya Ryan trus makan Ba'so deh.
Rabu,31 desember 2008
Masih libur tapi pengen dirumah, ngapain aja ya?? biasa aja sih.... Tapi malamnya istimewa, kita bareng tetangga se RT bakar ayam, sambil menunggu tahun baru, tapi karena ngntuk jam 10 udah klenger deh.
Kamis,1 Januari 2009
Tahun baru, smangat baru. Pagi2 bangun tanpa mandi, kita meluncur ke Lapangan Denggung, ngajak Ryan main2, sampai jam 9 kita pulang. Siangnya...aku lupa! kayaknya biasa aja deh!
Jum'at, 2 Januari 2009
Hari pertama kerja di tahun 2009, langsung ngajar, tapi masih sepi juga. anak2 masih pada liburan, asyik.....ngobrol2 aja deh! sama masukin foto2 pas di Dieng.
Sabtu, 3 januari 2009
Harusnya hari ini ngajar full, tapi masih sepi jadi cuma ngajar jam 9 thok. selebihnya itu, nyantai...
Minggu, 4 Januari 2009
Pagi mengerjakan tugas ibu rumah tangga, agak siang mbah kakungnya Ryan nyemplung tangkap guami, akhirnya kepasar n masak lagi. Buka Hp untuk cari resep di google, akhirnya dapat resep gurami asam manis, wah ternyata jadinya enak sekali,!siangnya guraminya dibawa ke galur untuk jenguk mbah putrinya Ryan.
Senin,5 januari 2009 s/d Sabtu,1o januari 2009.
hari berlangsung seperti biasa....... ngajar, pergi jam 9, pulang jam 6.


Jumat, Januari 02, 2009

Minggu, 28 desember 2008











Gambar-gambar saat berlibur ke Dieng

Kamis, 25 Desember 2008. Hari pertama Libur, Asyiiikkk.........

Yah, hari ini akhirnya datang juga. Liburan, cit cuit, vitamin yang kuminum semalam membuat sakit flu gak jadi. Bangun pagi-pagi penuh semangat, menyiapkan baju-baju yang akan kubawa kewonosobo, jam 10.00 pagi cabut dari rumah, dianter suami n adik-adik aku tunggu travel di tempel. setelah nunggu 1 jam, akhirnya sebuah mobil apv warna biru menghampiri kami. Aku n anakku melaju meninggalkan kota jogja yang indah menuju kota wonosobo yang lebih indaaah...
Jam 13.30 sampai di wonosobo, turun mobil udah ditunggu mobil eyangnya Ryan, sayang ryan nangis sambil memanggil papanya n minta pulang, duh pengen ikut nangis. Ini kali pertamaku pergi sama Ryan tanpa papanya. Untungnya gak berlangsung lama setelah dibelikan terompet yangtinya. Sampai dirumah, ketemu Om adhit, Ryan mulai ceria apalagi diajak ngasih makan ikan, dia mulai mau ikut siapa aja. indahnya.......