Jumat, Desember 12, 2008

Lagu Romantis, yang Paling Realistis


Kasih Ibu, kepada Beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. Inilah sepenggal lagu daerah yang sudah nasionalis yang diyakini mampu dinyanyikan oleh semua orang yang pernah mengalami masa kecil. Zaman sekarang, banyak sekali lagu cinta-cintaan yang notabene penuh dengan kata romantis, puitis, syahdu dan penuh dengan kata-kata indah. Yah paling banyak, cinta buat siapa lagi? pastilah buat do'i alias pacar alias kekasih, dll. waktu ngrasain emang seperti itu, iya gak,iya gak? anak muda yang lagi dimabuk asmara, pasti bilang emang gitu rasanya. Gak salah kok, anggapan gitu, emang rasanya gitu ya,. Indah saat rasa itu terbalaskan, sakit jika rasa itu hanya bertepuk sebelah tangan. Disisi lain kita sering lupa, bahwa ada sosok disana yang mencintai kita apa adanya, lebih dari segalanya. Ya, itulah bentuk cinta seorang Ibu. Kita sering lupa, bahkan tidak merasa (ya iyalah,kan kita gak bisa inget jaman bayi) bahwasanya Ibu memberikan segala cinta yang Ia punya untuk anaknya. cinta yang lebih besar dari segala-galanya, cinta yang tak mampu terungkapkan dengan kata-kata, bahkan sajak indahpun tak mampu melukiskannya. Cinta yang tulus, tak berharap balas, cinta yang tak berhenti bagai nafas, cinta yang tak terputuskan bagai nikmat sang alam, cinta yang lembut seperti awan, dan cinta yang.......
Saat kita pernah merasa menjadi Ibu (ehm...) bahwa ternyata lagu cinta yang sering kita dendangkan dulu,saat mabuk asmara belum ada apa-apanya dibandingkan cinta yang sekarang kita punya untuk anak kita. Saat inilah juga kita akan tersadar bagaimana besar cinta Ibu terhadap kita. Tak putus jua walaupun kita tak pernah tersadar apalagi menghargainya.

Tidak ada komentar: